Toleransi umum untuk Bagian yang Dibalik dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas bagian tersebut, bahan yang digunakan, dan persyaratan khusus dari kegunaannya. Namun, secara modern, toleransi berikut dapat dianggap sebagai hal yang lumrah untuk menjadi elemen:
1. Toleransi Dimensi: Toleransi ini mengacu pada variasi yang diperbolehkan dalam dimensi komponen yang menjadi. Instruksi toleransi yang paling umum digunakan untuk toleransi dimensi adalah IT6, IT7, dan IT8. IT6 memiliki toleransi paling ketat dan menghadirkan dimensi paling unik, sedangkan IT8 memiliki toleransi paling longgar dan memungkinkan varian lebih banyak.
2. Toleransi Diameter: Untuk tumbuh menjadi Bagian Berputar dengan fitur silinder beserta poros atau pin, toleransi diameter merupakan perhatian yang penting. Ini menentukan variasi yang diperbolehkan dalam diameter fitur yang diputar. Misalnya, jika elemen yang diputar memiliki diameter nominal 10 mm dan toleransi diameter ±0,05 mm, diameter sebenarnya dari bagian tersebut dapat bervariasi dari sembilan,95 mm hingga sepuluh,05 mm.
Tiga. Toleransi Kebulatan: Toleransi kebulatan sangat penting untuk pertumbuhan
Bagian yang Dibalik yang memerlukan tingkat sirkularitas yang tinggi, seperti bantalan atau roda gigi. Ini menentukan penyimpangan yang diperbolehkan dari lingkaran besar. Misalnya, toleransi kebulatan sebesar nol,01 mm berarti bahwa jarak terjauh antara titik mana pun pada keliling komponen yang tumbuh dan bentuk lingkaran idealnya tidak boleh melebihi nol,01 mm.
Empat. Toleransi Konsentrisitas: Toleransi konsentrisitas digunakan untuk menguraikan deviasi yang diizinkan antara faktor pusat dari berbagai kemampuan bagian yang diputar, yang terdiri dari diameter luar dan diameter dalam selongsong atau kopling. Ini memastikan bahwa fitur-fiturnya selaras satu sama lain dan menampilkan faktor tengah yang umum. Konsentrisitas umumnya unik dalam hal diameter atau biaya radial, yang meliputi ±0,05mm.
Lima. Permukaan Akhir: Meskipun sekarang tidak dianggap sebagai toleransi tradisional, ujung lantai merupakan persyaratan penting untuk menjadi elemen. Ini mengacu pada tekstur atau kekasaran permukaan suatu bagian setelah diputar. Permukaan akhir biasanya dibedakan dengan penggunaan rata-rata kekasaran, bersama dengan nilai Ra. Misalnya, suatu bagian yang tumbuh mungkin juga memiliki persyaratan ujung permukaan Ra nol,8, yang berarti bahwa kekasaran permukaan rata-rata tidak boleh melebihi nol,8 mikrometer.
6. Toleransi Ulir: Untuk tumbuh menjadi elemen dengan ulir sekrup, terdapat toleransi yang tepat untuk diameter pitch, diameter terdepan, dan diameter kecil ulir. Toleransi ini memastikan karakteristik dan kesehatan benang yang tepat dengan bagian kawin lainnya. Pelajaran toleransi thread yang paling umum adalah 4h, 6h, dan 6g, dengan 4h sebagai toleransi paling ketat dan 6g sebagai toleransi paling longgar untuk thread internal.
Penting untuk diperhatikan bahwa toleransi di atas hanyalah contoh, dan toleransi spesifik yang diperlukan untuk komponen yang menjadi bagian dapat bervariasi tergantung pada kemampuan produksi, persyaratan tata letak, dan masalah biaya. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan standar teknik, spesifikasi pelanggan, atau berbicara dengan produsen untuk mengetahui toleransi yang tepat yang diperlukan untuk pertumbuhan tertentu menjadi kegunaan elemen.