Di bidang manufaktur mobil, aksesori perangkat keras merupakan bagian penting dari struktur mobil, dan kinerjanya berhubungan langsung dengan keselamatan, stabilitas, dan masa pakai mobil secara keseluruhan. Diantaranya, kekuatan, kekakuan dan daya tahan merupakan indikator utama untuk mengevaluasi kinerja aksesori perangkat keras otomotif, dan semuanya merupakan landasan pengoperasian mobil yang stabil dalam berbagai kondisi kerja.
Kekuatan merupakan salah satu syarat dasar aksesoris hardware otomotif. Kekuatan mengacu pada kemampuan aksesori untuk menahan kerusakan saat terkena kekuatan eksternal. Selama proses mengemudikan mobil, aksesoris perangkat keras akan terkena gaya dari permukaan jalan, mesin, sistem suspensi dan aspek lainnya. Jika kekuatan aksesori tidak mencukupi, mudah berubah bentuk, pecah, dan fenomena kerusakan lainnya, yang sangat mempengaruhi pengoperasian normal mobil dan keselamatan penumpang. Oleh karena itu, ketika merancang aksesori perangkat keras otomotif, persyaratan kekuatannya harus dipertimbangkan sepenuhnya, bahan berkekuatan tinggi harus dipilih, dan desain struktur serta proses manufaktur yang masuk akal harus diadopsi untuk memastikan bahwa aksesori tersebut memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan pengaruh berbagai gaya.
Kekakuan juga merupakan indikator kinerja yang sangat diperlukan dari aksesori perangkat keras otomotif. Kekakuan mengacu pada kemampuan aksesori untuk menahan deformasi ketika terkena gaya eksternal. Untuk aksesori perangkat keras otomotif, jika kekakuannya tidak mencukupi, mudah terjadi deformasi dan kelonggaran, yang mengakibatkan pengendaraan tidak stabil dan pengendalian berkurang. Terutama dalam situasi seperti mengemudi kecepatan tinggi dan pengereman darurat, persyaratan kekakuannya lebih ketat. Oleh karena itu, dalam merancang aksesoris perangkat keras otomotif, perlu fokus pada peningkatan kekakuan, dan meningkatkan kekakuannya dengan mengoptimalkan desain struktur, menambahkan tulang rusuk, dll., untuk memastikan mobil dapat mempertahankan performa yang stabil dalam berbagai kondisi kerja.
Daya tahan menjadi kunci menjaga kestabilan performa aksesoris hardware otomotif dalam penggunaan jangka panjang. Daya tahan mengacu pada kemampuan aksesori untuk mempertahankan kinerja stabil dalam penggunaan jangka panjang dan tekanan berulang. Aksesori perangkat keras otomotif akan mengalami berbagai lingkungan dan kondisi kerja yang kompleks selama penggunaan, seperti suhu tinggi, suhu rendah, kelembapan, korosi, dll. Jika daya tahannya tidak mencukupi, mudah terjadi penurunan kinerja, penuaan, kegagalan, dan masalah lainnya. Oleh karena itu, aksesori perangkat keras otomotif perlu sepenuhnya mempertimbangkan persyaratan ketahanannya selama proses desain dan pembuatan, menggunakan bahan anti penuaan, anti korosi, dan lainnya, serta melakukan uji ketahanan yang ketat untuk memastikan bahwa aksesori tersebut dapat mempertahankan kinerja yang stabil dalam penggunaan jangka panjang.
Suku cadang perangkat keras otomotif harus memiliki kekuatan, kekakuan dan daya tahan yang cukup untuk memenuhi persyaratan mobil dalam berbagai kondisi kerja. Hal ini tidak hanya mengharuskan produsen untuk fokus pada peningkatan indikator kinerja ini selama proses desain dan manufaktur, namun juga mengharuskan otoritas regulasi terkait untuk memperkuat pengawasan dan pengujian untuk memastikan bahwa aksesori perangkat keras otomotif yang dijual di pasar memenuhi standar dan persyaratan yang relevan. Hanya dengan cara inilah keamanan dan kestabilan mobil dapat terjamin, sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi penumpang.